Vincet Kompany Resmi Melatih, Bayern Munchen
Vincet Kompany Resmi Melatih, Bayern Munchen Ngaku Dia Masih Minim Pengalaman
Vincet Kompany Resmi Melatih, Bayern Munchen Ngaku Dia Masih Minim Pengalaman –Salah satu keputusan yang cukup mengejutkan dan dianggap langkah paling aneh dalam sejarah raksasa Jerman, Bayern Munchen, akhirnya resmi terealisasi.
Die Roten memutuskan untuk mempercayakan tongkat komando kepada Vincent Kompany mulai musim depan, sebuah penunjukan yang sontak memunculkan tanda tanya besar di kalangan pengamat sepak bola.
Mengingat reputasi dan tradisi Bayern Munchen yang selalu mencari pelatih dengan nama besar dan pengalaman memadai, kehadiran Kompany tentu menjadi sebuah kejutan.
Bagaimana mungkin mantan bek Timnas Belgia yang minim pengalaman itu bisa dipercaya untuk menangani sebuah tim raksasa seperti Bayern?
Meski berhasil membawa Burnley promosi ke Divisi Utama Liga Inggris pada musim 2022-2023, prestasi tersebut langsung sirna ketika klub asuhan Kompany kembali terdegradasi pada akhir musim ini.
Rekam jejak singkat Kompany sebagai manajer sungguh tidak sepadan dengan level dan ekspektasi yang dimiliki Bayern Munchen.
Keputusan kontroversial ini tentu memunculkan banyak pertanyaan dan keraguan dari berbagai pihak. Bagaimana Kompany akan menangani tekanan besar di Bayern?
Apakah ia mampu memenuhi harapan tinggi dari manajemen, pemain, dan fans Die Roten?
Hanya waktu yang akan menjawab semua teka-teki tersebut.
Namun, di balik penunjukan aneh ini, mungkin saja Bayern memiliki pertimbangan dan alasan khusus yang tidak diketahui publik.
Meski demikian, semua pihak pasti menantikan bagaimana kisah Kompany di Bayern Muenchen akan berkembang di masa depan, apakah ia akan menjadi sukses besar atau justru sebuah kegagalan yang mempermalukan.
Vincent Kompany baru memulai kariernya sebagai pelatih utama pada tahun 2020, sehingga keputusan Bayern Munchen untuk memilihnya tampak agak aneh.
Langkah ini seolah-olah menunjukkan bahwa Bayern memilih pelatih yang tersedia setelah gagal merekrut Xabi Alonso dan Hansi Flick.
Namun, Direktur Olahraga Bayern, Max Eberl, menekankan bahwa klub tidak sembarangan dalam memutuskan untuk memilih Kompany.
Eberl menjelaskan bahwa Bayern Munchen sepenuhnya menyadari bahwa Kompany masih relatif baru dan sedang dalam tahap berkembang sebagai pelatih. Meskipun demikian, Eberl menyebut bahwa mantan pemain didikan Pep Guardiola saat di Manchester City tersebut memiliki visi yang sejalan dengan Bayern Munchen.
Karena itu, Bayern Munchen bersedia mendukung dan membimbing Kompany dalam proses pertumbuhannya sebagai pelatih.
Eberl menyampaikan bahwa klub sangat senang telah berhasil merekrut Vincent Kompany untuk menjadi pelatih Bayern Munchen.
Dalam pembicaraan mereka, klub segera menyadari bahwa Kompany memiliki pemikiran yang sejalan dengan mereka.
Selain itu, diketahui bahwa Kompany sangat ingin datang ke Bayern dan bersedia menerima tawaran yang diberikan oleh klub tersebut.
Eberl menggambarkan Kompany sebagai sosok yang sangat lapar akan kesuksesan dan akan mengeluarkan semua kemampuan yang dimilikinya.
Bahkan ketika masih aktif sebagai pemain, Kompany sudah dikenal sebagai figur pemimpin di level tertinggi sepak bola internasional.
Eberl juga menyoroti bahwa Kompany telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam karier kepelatihannya.
Menurut Eberl, Bayern Munchen ingin melihat lebih banyak kontinuitas di posisi pelatih dan percaya bahwa bersama Kompany, klub dapat mencapai hal-hal besar dan meraih banyak kesuksesan.
Bayern Munchen tampak sangat yakin dengan penunjukan Kompany sebagai pelatih baru mereka.
Pria berusia 38 tahun tersebut telah dikontrak oleh Bayern Munchen untuk jangka waktu tiga tahun.
Selain itu, Bayern Munchen juga rela mengeluarkan biaya sebesar 10,2 juta euro sebagai kompensasi kepada Burnley untuk sisa kontrak Kompany dengan klub Liga Inggris tersebut.
Keputusan ini menunjukkan betapa seriusnya Bayern Munchen dalam mendukung perkembangan dan potensi yang dimiliki oleh Kompany, serta keyakinan mereka bahwa dia bisa membawa klub menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan.